Tentang Kami
Yayasan Jesuit Refugee Service Indonesia (JRS Indonesia) adalah karya Serikat Yesus untuk melayani para pengungsi. JRS Indonesia merupakan lembaga sosial kemanusiaan yang bergerak dalam menemani, melayani, dan membela hak-hak para pengungsi atau siapapun yang terpaksa berpindah baik di dalam negeri maupun pengungsi dari luar negeri.
JRS Indonesia merespon kebutuhan melalui program-programnya di lokasi tanggap darurat bencana alam untuk melayani pengungsi bencana alam, lokasi-lokasi pengungsian karena konflik untuk melayani pengungsi korban konflik dan di area urban termasuk di rumah detensi imigrasi dan area-area pemukiman untuk melayani pengungsi dari luar negeri.
Program-program JRS memiliki fokus di bidang psikososial dan pendidikan, bantuan tanggap darurat, manajemen kasus termasuk bantuan tunai dan akses terhadap fasilitas kesehatan, pemberian informasi kunci bagi pengungsi yang berhadapan dengan kasus-kasus perlindungan, pemberdayaan komunitas dan pengembangan keterampilan kapasitas melalui pelatihan.
JRS Indonesia juga mengupayakan penyelenggarakan kegiatan koordinasi dan kolaborasi terkait pengembangan kebijakan yang lebih inklusif, pengembangan jaringan, dan penyadaran publik, melalui seminar, aktivitas olahraga dan seni demi meluasnya kesempatan bagi pengungsi untuk turut berkontribusi dan terwujudnya kohesi sosial dengan komunitas lokal.
Pendekatan Kami
JRS Indonesia meyakini bahwa kehadiran langsung dan perjalanan bersama para pengungsi adalah cara terpenting bagi kami untuk mengekspresikan solidaritas dan kepedulian kami terhadap kesejahteraan mereka. Saat ini para pengungsi semakin membutuhkan sambutan, perlindungan, dan keadilan. Sayangnya, para pengungsi di berbagai belahan dunia justru semakin ditolak, dibenci, dan diingkari hak asasinya yang mendasar. JRS Indonesia melakukan pendampingan kepada para pengungsi secara langsung sebagai upaya mewujudkan harapan dan jalan menuju pemulihan. Bahkan dalam situasi yang paling menyedihkan, kami tetap berupaya bersama para pengungsi untuk turut meyakinkan bahwa dunia tidak melupakan mereka, dan bahwa mereka tidak sendirian.