Refugee Voices: Merayakan Kemanusiaan, Harapan, dan Martabat Bersama UKI
23 Juli 2025|Syaiful Islam Ramadhan

Dalam rangka menyambut Hari Pengungsi Sedunia yang diperingati setiap 20 Juni, Universitas Kristen Indonesia (UKI) berkolaborasi dengan Jesuit Refugee Service (JRS) Indonesia menyelenggarakan acara bertajuk “Refugee Voices: A Celebration of Shared Humanity, Hope, and Dignity”. Kegiatan yang berlangsung di Aula Fakultas Sastra dan Bahasa UKI ini menghadirkan pengungsi, mahasiswa, dan sivitas akademika untuk bersama-sama membangun solidaritas dan mengenal lebih dekat perjuangan para pengungsi.
Acara dibuka dengan tarian tradisional khas Sumatera Utara oleh mahasiswa UKI, sebagai wujud penghormatan terhadap kekayaan budaya Nusantara. Dalam sambutannya, Koordinator JRS Bogor, Zainuddin, menyampaikan terima kasih atas dukungan UKI dalam menciptakan ruang aman dan inklusif bagi pengungsi. Ia juga menggambarkan tantangan yang dihadapi pengungsi di Indonesia maupun di dunia.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UKI, Dr. Ied Veda Rimrosa Sitepu, S.S., M.A., mengajak seluruh pihak untuk menunjukkan solidaritas dan menciptakan lingkungan yang mendukung bagi para pengungsi. Ia menegaskan bahwa setiap orang memiliki peran penting dalam memperjuangkan hak dan martabat mereka.
Rangkaian acara semakin hidup dengan pemutaran film dokumenter pendek tentang kehidupan pengungsi di Indonesia, memberi gambaran nyata tentang perjuangan mereka sehari-hari. Di area aula, pameran karya pengungsi menjadi salah satu sorotan utama. Para pengungsi memamerkan dan menjual produk-produk buatan tangan mereka, seperti gelang, baju, gantungan kunci, tas serut, hingga makanan khas negara asal. Pameran ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi tetapi juga upaya penguatan ekonomi komunitas pengungsi.
Sebagai bagian dari komitmen pemberdayaan, acara juga menyertakan sit-in class experience, yaitu sesi pelatihan keterampilan yang melibatkan beberapa fakultas UKI. Para pengungsi mengikuti empat kelas: Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA), Creative Writing, Nirmana, dan Nail Art. Sesi ini diharapkan dapat membekali mereka dengan keterampilan praktis yang bermanfaat di masa depan.
Kegiatan diakhiri dengan sesi penutupan, sambutan penutup dari perwakilan UKI dan JRS Indonesia, serta foto bersama seluruh peserta dan panitia sebagai simbol kebersamaan dan solidaritas lintas budaya.