Kerja Sama JRS dan Paroki Santa Maria Regina: Dukungan Berkelanjutan untuk Jakarta Bersatu Project
20 Desember 2024
KAMIS, 21 November 2024, JRS memfasilitasi penyaluran bantuan dari umat Lingkungan Santo Thomas Rasul, Paroki Santa Maria Regina, Keuskupan Agung Jakarta, kepada kelompok vokasional Jakarta Bersatu Project (JBP). JBP, yang merupakan kolaborator JRS, telah memberikan dampak nyata bagi komunitas pengungsi luar negeri di Indonesia melalui berbagai kegiatan pemberdayaan.
Bantuan yang diberikan mencakup dana senilai sepuluh juta rupiah untuk menyewa ruangan operasional JBP selama lima bulan, 75 paket sembako, satu set peralatan cukur, satu unit kursi barber, dan satu unit cermin.
Melani Wahyu Wulandari, Project Director JRS Indonesia, menyampaikan rasa syukur atas kolaborasi ini. Menurutnya, bantuan tersebut tidak hanya memenuhi kebutuhan operasional, tetapi juga berpotensi memperluas akses pendidikan vokasional bagi pengungsi. “Kami sangat senang dan terbuka dengan donasi ini. Dengan bantuan ini, kami berharap dapat menambah satu kelas baru untuk kegiatan belajar vokasional. Semoga kerjasama ini terus berlanjut di masa depan,” ujar Melani dalam sambutannya.
Melani juga mengapresiasi keterlibatan Paroki Santa Maria Regina yang bahkan menyempatkan waktu untuk mengunjungi lokasi JBP di Cisarua, Bogor. “Terima kasih atas kunjungannya dan atas perhatian untuk JBP. Kami berharap komunikasi ini terus terjalin,” tambahnya.
Romo Bernadus Hardijantan, perwakilan Paroki Santa Maria Regina, menyatakan bahwa perhatian terhadap kondisi pengungsi luar negeri adalah bagian dari panggilan pelayanan mereka. “I bring my community here. I’m glad to see you, Brother and Sister. I’m very sad about your condition in Indonesia. This is the small thing that we can bring to you. I would like to share compassion for you, Brother and Sister. Hopefully, it can be useful for your community,” ujarnya. Dalam sesi diskusi, anggota paroki juga mengajukan pertanyaan tentang tantangan yang dihadapi pengungsi, termasuk dampaknya terhadap kesehatan mental. Diskusi ini memberikan pemahaman mendalam tentang kompleksitas isu pengungsi kepada komunitas paroki.
Muhammad Ali Jawed, manajer JBP, menjelaskan bahwa program ini dimulai pada tahun 2022 dengan sumber daya yang terbatas. Hingga kini, JBP telah menawarkan berbagai pelatihan seperti menjahit, nail art, dan barbering, yang semuanya didukung oleh organisasi seperti JRS dan Sameskies. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini. Dengan dukungan seperti ini, kami dapat terus melayani dan memberikan pendidikan kepada komunitas pengungsi,” kata Ali.
Jakarta Bersatu Project merupakan kelompok belajar vokasional untuk komunitas pengungsi luar negeri. Awalnya, kelompok belajar ini berlokasi di Jakarta, namun karena semakin banyaknya siswa yang bergabung dan mayoritas siswanya berlokasi di Bogor, maka JBP memindahkan kelas mereka di kawasan Puncak, Cisarua Bogor. Para siswa dan anggota JBP berasal dari berbagai negara seperti Afghanistan, Sudan, Pakistan dan Myanmar. JBP sendiri sudah menjadi salah satu kolaborator JRS Bogor sejak tahun 2022. Sampai saat ini, lebih dari 66 murid telah bergabung dalam program ini, menjadikan JBP sebagai contoh nyata bagaimana pemberdayaan dapat mengubah kehidupan komunitas pengungsi.
Dalam semangat solidaritas dan kolaborasi, JRS membuka pintu lebar untuk bekerja sama dengan komunitas dan organisasi yang memiliki perhatian terhadap isu kemanusiaan. Kerja sama antara JRS dan Paroki Santa Maria Regina menunjukkan pentingnya kolaborasi lintas organisasi untuk mendukung kelompok rentan. Dengan langkah kecil ini, harapan akan masa depan yang lebih baik bagi pengungsi di Indonesia menjadi semakin nyata.